9 August 2019 Mervin Yeo

Membangun Jaringan untuk Pemula

Read in English

novices
Kredit Foto

Dalam pasar pencarian kerja, tidak penting atas siapa anda, atau siapa yang anda tahu atau tahu anda. Peningkatan jumlah penerimaan diterima dari rekomendasi. Inilah mengapa menjalin hubungan menjadi ketrampilan hidup yang penting untuk kesuksesan karir. Namun untuk yang belum berpengalaman, acara membangun jaringan dapat mengintimidasi. Di artikel ini, saya memberikan teknik untuk pemula untuk mulai membangun jaringan lebih baik.

Tentukan Tujuan

Gagal untuk merencanakan dan anda merencanakan kegagalan. Untuk setiap acara yang anda datangi, tentukan tujuan. Apakah anda mencari prospek baru untuk memperluas pelanggan? Apakah anda akan merekomendasi seseorang untuk pekerjaan baru? Berapa banyak orang baru yang anda targetkan diakhir acara?

Berpakaian yang Cocok

Sejak 13 tahun menjalankan organisasi di Singapura, saya dapat melihat amatir dalam ruangan dari pakaiannya. Meskipun tidak sangat penting untuk membeli pakaian bermerek baru, penting adanya untuk memberi perhatian lebih pada perawatan diri dan sosialisasi. Untuk wanita, apakah gigi anda terkena lisptik? Untuk pria, apakah warna sabuk anda cocok dengan sepatu? Jika saya dikenalkan dengan pemilik bisnis berpotensi tinggi dengan jas yang berkerut, saya akan berfikir dua kali untuk mengenalkannya pada prospek saya. Untuk terlihat baik dalam segala waktu, saya menyarankan memilih setiap hal malam sebelumnya. Jika perlu, cari saran profesional dari konsultan.

Kartu Nama

Kesempatan membangun jaringan ada dimana-mana, jadi bersiaplah. Meletakan kartu nama yang di tempat yang baik daripada dalam tas setiap membutuhkannya. Karena kartu nama adalah kelanjutan dari orang yang memberikannya, terimalah dengan hormat lalu pelajarilah dengan baik. Gunakan kesempatan ini untuk menanyakan pertanyaan tentang pekerjaan sang prospek. Dalam beberapa buday, menerima kartu nama dengan tangan kiri saja terkesan tidak sopan. Beri catatan di belakang kartu untuk memberi ingatan tentang orang tersebut secepatnya.

Carikan Suasana

Mencairkan suasana adalah keterampilan yang penting untuk dikuasai. Cara ampuh untuk memulai pembicaraan adalah untuk tertarik pada lawan bicara. Banyak pemula yang tidak mengerti hal ini dan bicara terlalu banyak tentang diri sendiri. Dalam kelas yang saya ajar, saya membantu peserta untuk fokus ke lawan bicara dengan menanyakan pertanyaan. Pertanyaan seharunysa yang tidak menjadi terlalu personal. Topik yang bersangkutan dengan agama, seksualitas dan pendapat politik lebih baik dihindari. Luangkan lebih banyak waktu dengan orang tersebut untuk menjalin hubungan yang baik. Ini yang menjanjikan transaksi di masa depan.

Saya telah mengamati amatir yang berfikir mereka telah menjadi proudktif ketika mereka memberikan banyak kartu nama ke banyak orang. Tebakan saya adalah kartu mereka akan berada di bawah tumpukan, jika tidak dibuang. Memberikan kartu nama hanya memberikan kontak, bukan membangun jaringan.

Salah satu kesalahan konsep adalah terlalu cepat memulai berjualan terlalu awal di pembicaraan. Ambil pengelihatan jarak jauh dan berkomitmen membangun hubungan. Bukalah pikiran, tulus dan maulah membantu. Coba untuk lihat bagaimana anda dapat menambah nilai kepada orang-orang yang anda ingin jalin hubungan. Dengan begitu, mereka punya alasan untuk membalas kebaikan hati.

Apa yang anda lakukan?

Saya sering ditanyakan saran tentang bagaimana cara menghadapi pertanyaan favorit, "Apa yang anda lakukan?" Secara umum, ini adalah undangan untuk mengenalkan profesi anda dengan beberapa detail. Beberapa buku bisnis mengatakan tentang "the elevator pitch". Ideal untuk menjaganya sekitar 15-30 detik. Sebutkan apa yang anda lakukan, siapa yang anda bantu dan keuntungan dari produk atau layanan anda. Sangat berguna jika anda dapat melatih ini sebelum datang ke acara membangun jaringan dan mengaturnya berdasarkan pendapat setelahnya. Semakin anda terampil dalam hal ini, anda dapat membentuknya sesuai personalitas anda.

Keluar dengan Baik

Membangun jaringan berbeda dengan mencari teman yang dimana anda harus berkeliling dibandingkan berbicara satu lawan satu sepanjang acara. Ini dapat dilakukan secara sopan dan halus. Gunakan kalimat seperti: Oh saya terlalu memonopoli anda. Senang sekali berbicara dengan anda. Jika boleh, ada sesorang yang saya ingin sapa. Mari bicara lagi minggu depan di cafe.

Hubungi Kembali

Amatir berfikir bahwa proses networking berakhir jika kartu nama terlah di tukar. Jauh dari itu! Saya selalu memastikan untuk membuat janji satu jam saat pagi setelah acara bangun jaringan untuk menghubungi kembali semua kontak saya. Jika saatnya pas, saya menginisiasikan kontak lebih lanjut, seperti membuat janji bertemu yang kedua saat makan siang atau minum kopi. Ini membuktikan profesionalisme dan ketulusan hati. Inilah bagaimana hubungan berarti dapat dibentuk.

Dengan kata lain, membangun jaringan adalah aktifitas marketing yang mendorong hubungan. Dalam bisnis, seperti dalam semua hal, ada baiknya mengikuti aturan utama - lakukan pada orang lain apa yang anda ingin orang lain lakukan terhadap anda.

Tags: Asia Tenggara, Wawasan Industri, membangun jaringan, pekerjaan baru, lulusan baru, pemula

Mervin Yeo

As Networking Evangelist, Mervin spreads the good news of networking through his writing, training and coaching. He is the Founder of Introverts Network Asia with thriving networking communities in Singapore, Indonesia and the Philippines. He is on the executive team of a leadership development company as its Director of Regional Development and Strategic Planning.

Comments (0)

Subscribe via e-mail

Previous

Rayakan Hari Kemerdekaan dengan Tempat-Tempat Coworking Ini

Next

Coworking di Bali: Saat Membutuhkan Musim Panas