11 January 2019 Michael Wu Gunawan

Tips Mendorong Produktivitas di Tempat Kerja

 Read in English

Unposed group of creative business people in an open concept office brainstorming their next project.

Seringkali produktivitas di tempat kerja dikaitkan dengan budaya kerja yang tertanam di suatu negara. Satu macam solusi untuk meningkatkan produktivitas pekerja di berbagai macam budaya kerja akan tidak efektif untuk diterapkan. Agar perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya, penting bagi produktivitas karyawan diukur dengan benar. Ada banyak cara berbeda untuk mengukur keproduktivitasan seperti sistem upah dolar per jam atau unit per output / unit input. Namun, banyak dari pengukuran ini memiliki penerapan terbatas di sektor jasa.

Artikel ini akan menguraikan budaya dan perilaku di tempat kerja yang umum terjadi di Indonesia bersama dengan solusi untuk memperbaikinya sehingga dapat meningkatkan produktivitas tim Anda!

Mengatasi Hirarki di Tempat Kerja

Budaya kerja di Indonesia sangat mementingkan hierarki. Dalam konteks pekerjaan, kita diharuskan mematuhi "aturan tidak tertulis" dalam hal menangani atasan kita dengan jabatan yang lebih tinggi, sementara itu terlalu memperhitungkan status jabatan seseorang juga bisa menjadi penghalang untuk meningkatkan produktivitas. Kritik yang membangun dan saran-saran bagus untuk sebuah ide atau solusi menjadi sangat terbatas karena pekerja terlalu sungkan untuk mengungkapan karena adanya keinginan untuk menyenangkan atasan mereka. Akibatnya, konsep dan perbaikan dihadapkan dengan resistensi. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah melatih keterampilan - mengatur pertemuan satu-dengan-satu, mengungkapkan ide yang dapat meningkatkan bisnis, dan juga mengurangi gap antara pekerja dengan atasan.

Kurangi Pembicaraan yang Bertele-tele

Kedamaian dan harmoni tertanam dalam budaya Indonesia bahkan di lingkungan kerja. Menghindari konflik adalah praktik umum untuk menghindari konfrontasi. Perjanjian / kesepakatan bisnis juga biasanya dilakukan hanya setelah diskusi panjang selama beberapa pertemuan makan siang dan kegiatan santai seperti bermain golf. Dapat dibilang bahwa pendekatan komunikasi orang Indonesia kebanyakan dilakukan secara tidak langsung, yang mana hal itu dapat memakan waktu yang cukup lama dan bisa menimbulkan keambiguan bagi orang-orang  yang tidak terbiasa dengan budaya seperti itu, jadi penting untuk belajar membaca yang tersirat dan bersabar dalam situasi bisnis dan sosial. Anda mungkin juga ingin menyatakan niat Anda dengan jelas dari awal untuk meminimalkan pembicaraan yang bertele-tele.

Menetapkan Kebijakan Upah dan Program Insentif

Tidaklah mengherankan bahwa upah memiliki dampak langsung pada produktivitas pekerja. Secara umum, kisaran upah yang lebih tinggi hampir selalu sama dengantingkat produktivitas yang dihasilkan tetapi pengaturan upah adalah hal yang rumit untuk dilakukan. Struktur upah di Indonesia sangat kaku - penggunaan struktur upah berbasis produktivitas yang sangat terbatas dan ada juga kurangnya program insentif yang diperlukan untuk mendorong produktivitas di tempat kerja. Selain itu, kebijakan upah di Indonesia tidak berkelanjutan, upah rata-rata yang sangat dekat dengan upah minimum dan banyak yang dibayar dengan upah minimum meski sudah bekerja bertahun-tahun. Ini adalah masalah yang dapat diatasi oleh SDM dan manajer untuk memastikan karyawan lebih termotivasi, berpartisipasi, dan menghasilkan hasil yang diinginkan.

Baca juga: 6 Offices You Can Rent To Boost Your Productivity

Memperbanyak Pelatihan di Tempat Kerja

Meskipun minimum tingkat pendidikan sudah di tingkatkan di lingkungan kerja, Indonesia masih menghadapi kesenjangan keterampilan yang cukup besar dan menemukan karyawan profesional tetap sulit. Sebagian besar pekerjaan yang memerlukan keterampilan tinggi diisi oleh lulusan yang kurang memenuhi kualifikasi. Untuk mempromosikan peningkatan produktivitas dan menutup kesenjangan, perusahaan harus membangun budaya pelatihan di tempat kerja. Menginvestasikan anggaran untuk mengadakan pelatihan keterampilan tersebut bisa meningkatkan kapasitas organisasi dan manajerial, serta memberikan pengetahuan tentang manajemen waktu kerja.

Lebih Strategis Saat Mengatur Pertemuan Di Luar Kantor

Sebagai salah satu kota terburuk di dunia dalam hal lalu lintas, Anda harus mengetahui tempat dan waktu yang tepat ketika mengatur pertemuan di luar kantor. Terlebih jika Anda memiliki beberapa pertemuan yang dijadwalkan untuk hari itu. Umumnya Anda harus bisa menghindari area seperti Jl. H. R. Rasuna Said atau Jl. Jend. Sudirman pada sekitar jam sibuk, jika Anda gagal melakukannya maka Anda bisa jadi mengbuang terlalu banyak waktu terjebak di kemacetan. Tip yang bermanfaat adalah Anda bisa membawa WiFi portabel di perjalanan sehingga Anda masih bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan di tengah kemacetan. Semoga proyek MRT akan selesai pada Maret 2019 sehingga bisa membantu mengimbangi sebagian lalu lintas di Jakarta.

Kurangi waktu "smoke break"

Fun fact: Indonesia menduduki peringkat teratas dunia dalam konsumsi rokok. Tidak jarang memiliki area khusus merokok di tempat kerja. Masalahnya adalah pekerja bisa mengambil terlalu banyak waktu untuk merokok yang berdampak buruk pada produktivitas di tempat kerja. Menanamkan kebijakan smoke break di tempat kerja mungkin terdengar konyol tetapi sebenarnya sudah bukan hal yang aneh lagi di Indonesia. Tidak hanya membantu untuk mencegah kebiasaan buruk merokok, tetapi juga memaksa karyawan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di meja mereka dan benar-benar menjadi produktif!

Kiat Pro: Buat cara lain bagi karyawan untuk beristirahat sejenak. Misalnya, 15 menit istirahat di area breakout untuk minum kopi atau mungkin permainan tenis meja!

Memanfaatkan Ruang Kerja Coworking

Melihat betapa berkembang pesatnya ruang kerja coworking di Indonesia, ruang kerja coworking juga banyak tersebar di kota lain. Jika Anda selalu bekerja di kafe, mungkin ini merupakan ide yang bagus untuk menyewa tempat kerja di ruang kerja coworking. Tidak hanya menyediakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi Anda untuk bekerja, Anda tidak lagi harus membayar untuk minuman ringan seperti kopi, air atau teh. Jika Anda tidak pernah berada di tempat yang sama dua kali dalam sehari, Anda bisa coba fitur Passport FlySpaces - paket berlangganan yang memberi Anda akses ke lebih dari 30 ruang kerja coworking terbaik di Jakarta! Lain kali jika Anda terjebak di suatu area setelah rapat, Anda bisa langsung menuju salah satu ruang coworking kami untuk menyelesaikan pekerjaan Anda.

Demikian semua tips dan trik yang kami miliki, beri tahu kami di bawah ini jika Anda menemukan saran ini berguna untuk tim Anda atau jika Anda memiliki ide hebat lainnya tentang cara meningkatkan produktivitas di tempat kerja!

Diterjemahkan oleh: Aulia Ramadhina

 

Tags: Jakarta, tips, Ruang Kantor, produktivitas, Wawasan Industri

Michael Wu Gunawan

Michael is the Marketing Manager for FlySpaces in Indonesia. Having lived in several countries including Singapore and United Kingdom has given him an open mind, a rich exposure of different cultures, consumers and businesses globally. He aspire to promote innovative technologies in Southeast Asia.

Comments (0)

Subscribe via e-mail

Previous

11 Ruang Acara Terbaik Untuk Merayakan Malam Tahun Baru

Next

Panduan untuk Pindah Kantor di Jakarta